I Made B.Darmawan - Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Dalam Transaksi Derivatif PT. Indosat Tbk

Tugas Akhir/Tesis Kenotariatan
Disusun oleh: I Made B.Darmawan
Universitas Airlangga
Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum

Intisari:

Sebuah derivatif (atau sekuritas derivatif) adalah sebuah instrumen keuangan yang nilainya bergantung pada nilai lainnya, lebih banyak variable-variabel dasar yang mendasari. Di tahun-tahun sekarang, derivatif telah mengalami peningkatan penting dalam bidang keuangan.

Dihadapkan pada pertumbuhan fenomenal pasar derivatif dan kegunaan derivatif keuangan dalam mengelola risiko, sebuah area yang sepenuhnya baru dari spesialis keuangan muncul. Dengan mengkombinasikan, para ahli di bidang keuangan menggunakan derivatif dan menghubungkannya dengan sekuritas, manajemen sebuah perusahaan yang menggunakan derivatif untuk menciptakan sebuah instrumen baru yang memiliki risiko sangat khusus dan diinginkan dengan karakteristik hasil. Dimana manajemen tidak bisa menciptakan instrumen yang melanggar ketentuan yang dibentuk dengan baik antara resiko dan hasil, ini memungkinkan untuk mengembangkan posisi dengan resiko dann profil hasil yang cocok dengan situasi spesifik yang hampir secara tepat.

Swaps adalah sebuah perjanjian antara dua atau lebih pihak, disebut counterparties, untuk menukar set atau aliran kas pada satu periode di masa datang. Swaps adalah perjanjian antara dua perusahaan untuk menukar arus kas di masa depan menurut formula yang diatur sebelumnya. Jenis instrumen derivatif yang membuat PT Indosat, Tbk, sebuah perusahaan publik di Indonesia yang menyediakan telekomunikasi modern, mengalami kerugian besar selama transaksi derivatif mereka dalam 3 (tiga) tahun.

Banyak orang, seperti politis dan ahli keuangan, berpikir bahwa situasi rugi tersebut adalah salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan uang dari rekayasa laporan keuangan mereka. Manajemen PT Indosat, Tbk mengklaim bahwa transaksi derivatif mereka untuk pengalihan resiko, tetapi menurut akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan perusahaan, transaksi hanya untuk tujuan spekulatif.

Di Indonesia, terdapat kekosongan regulasi yang menyediakan sebuah cara yang komprehensif untuk melindungi pemegang saham dari kerugian dalam transaksi derivatif yang dijalankan hanya untuk spekulatif. Sehingga terdapat alasan mengapa Good Corporate Governance dijalankan dalam setiap operasi perusahaan.

No comments:

Post a Comment

Penelitian di Bidang Kenotariatan dan Pertanahan - Headline Animator